Konsep LEIA, HEIA dan LEISA pada Pertanian
EKOLOGI TANAMAN
TUGAS TERSTRUKTUR
SISTEM PERTANIAN LEIA, HEIA, LEISA
ILHAM
PANGESTU HAFIFI
15711071
PRODUKSI
TANAMAN PANGAN
POLITEKNIK
NEGERI LAMPUNG
2015
·
Sistem Pertanian LEIA (Low
External Input Agricutural)
Memanfaatkan
SDA dan limbah (sampah, kompos) yang sangat intensif, mengunakan bahan kimia jika ada
kekurangan ditingkat lokal, dan adanya
ekstensifikasi lahan untuk meningkatkan produk.
Namun sistem Pertanian LEIA terdapat
kelemahan yaitu terjadinya degradasi lahan.
·
Sistem Pertanian HEIA (High
External Input Agricultural)
Penggunaan input
luar secara besar-besaran, berorientasi utama pada pasar,
fokus pada komoditas unggulan.
manifestasi HEIA : Revolusi
Hijau.
Sistem Pertanian HEIA memiliki Kelemahan diantaranya :
a) Ketergantungan
terhadap bahan kimia dengan tingkat
pengunaan yang semakin tinggi / meningkat.
b) Agroekosistem rusak (Degradasi Lingkungan dan kerusakan SDA yang tidak dapat diperbaharui).
c) Produk pertanian yang mengandung residu bahan kimia (pestisida).
·
Sistem Pertanian LEISA (Low
External Input and Sustainable Agricultural)
LEISA
adalah Pertanian berkelanjutan dengan input luar yang rendah yang
mengoptimalkan pemanfaatan
sumber daya alam (tanah, air, tumbuhan, tanaman dan hewan) dan
manusia (tenaga, pengetahuan dan ketrampilan) yang tersedia di tempat dan yang layak secara ekonomis,
mantap secara ekologis, adil secara sosial dan
sesuai dengan budaya.
Menurut Reijntjes et al. (1999) dan Plucknert dan Winkelmann
(1995), LEISA tidak
bertujuan untuk mencapai produksi maksimal dalam jangka pendek, melainkan untuk mencapai tingkat produksi yang stabil dan memadai dalam
jangka panjang.
Sistem LEISA mengacu
pada ciri-ciri :
1. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal
dengan mengkombinasikan berbagai komponen sistem usaha tani
(tanaman, hewan, tanah, air, iklim dan manusia) sehingga
saling melengkapi dan memberikan efek sinergi yang besar.
2. Mencari cara pemanfaatan
input luar hanya bila diperlukan untuk melengkapi unsur-unsur yang kurang dalam ekosistem dan meningkatkan sumber daya biologi,
fisik dan manusia. Dalam memanfaatkan input luar ditekankan pada maksimalisasi daur ulang dan minimalisasi
kerusakan lingkungan.
Adapun Prinsip-prinsip dasar ekologi pada LEISA berdasarkan Reijntjes
et al. (1999) dikelompokkan sebagai
berikut:
1. Menjamin kondisi tanah yang mendukung pertumbuhan tanaman, khususnya dengan mengelola bahan organik dan meningkatkan
kehidupan dalam tanah.
2. Mengoptimalkan ketersediaan dan menyeimbangkan arus unsur hara,
khususnya melalui pengikatan nitrogen, pemompaan unsur hara, dan
pemanfaatan pupuk luar sebagai pelengkap.
3. Meminimalkan kerugian sebagai akibat radiasi matahari, udara dan air dengan
pengelolaan iklim mikro, pengeloaan air dan pengendalian erosi.
4. Meminimalkan serangan hama dan penyakit
terhadap tanaman dan hewan melalui
pencegahan dan perlakuan yang aman.
5. Saling melengkapi dan sinergis dalam
penggunaan sumber daya genetik yang mencakup penggabungan dalam sistem pertanian
terpadu dengan tingkat keanekaragaman fungsional yang tinggi.
Konsep LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) sebagai
arah baru bagi pertanian konvensional (HEIA),
sangat cocok dilaksanakan pada sistem pertanian negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Hal ini dikarenakan negara kita memilik kekayaan
dan keanekaragaman sumber daya alam.
LEISA merupakan
konsep pertanian masa depan. Konsep LEISA merupakan
penggabungan dua prinsip yaitu agro-ekologi serta pengetahuan
dan praktek pertanian masyarakat setempat/tradisional. Pemahaman akan hubungan dan proses ekologi maka agroekosistem
dapat dimanipulasi. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan produks secara berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan bagi lingkungan maupun sosial dengan meminimalkan
input eksternal.
Perwujudan sistem pertanian LEISA dapat dipercepat dengan Pengembangan Teknologi Partisipasi (PTP), yaitu suatu proses interaktif kreatif dalam masyarakat
dimana pengetahuan dan ilmu asli
setempat dikombinasikan untuk mencari solusi
atas masalah petani.
PTP
melibatkan kerjasama antara petani (organisasi petani) dan agen pembangunan
(seperti lembaga penelitian dan penyuluh) untuk :
a. Menganalisis sistem agroekologi lokal,
b. Mendefinisikan masalah dan prioritas lokal,
c. Mengujicoba dengan berbagai macam solusi potensial,
d. Mengevaluasi hasil dan mengkomunikasikan penemuan dengan petani lain.
Dalam
PTP, Ilmuwan menyumbangkan hasil pengkajian dan penelitian yang relevan untuk pelaksanaan
sistem LEISA,
dan petani mengembangkan pengalaman yang dinilai efektif. Selama ini banyak
petani yang melakukan kegiatan usaha tani tertentu yang mungkin tidak mereka
pahami aspek ilmiahnya, namun secara turun temurun
dilakukan karena menunjukkan hasil yang efektif. Petani dan ilmuwan harus
bekerja sama agar pengalaman praktis dan pemahaman ilmiah
dapat dipadukan sehingga diharapkan efektivitasnya meningkat. Misalnya, salah satu kebiasaan petani mengendalikan gulma dengan memberi
mulsa organik (menggunakan organ-organ tumbuhan tertentu) merupakan aplikasi dari mekanisme
fisiologi tumbuhan, yaitu alelopati. Hal ini memberikan peluang yang besar untuk dilakukan suatu penelitian.
Perubahan ke sistem LEISA, dapat dilakukan
dengan tiga tahap yaitu :
1. Peningkatkan efisiensi sarana produksi.
a) Memperbaiki pola
tanam (budidaya), dengan memperhatikan sinar matahari dan curah hujan (cuaca
dan Iklim).
b) Memantau hama
dan penyakit, dengan menerapkan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
2. Penyesuaian dengan pertanian berkelanjutan.
a) Pembuatan teras,
mengomposkan bahan organik
b) Memadukan peternakan/perikanan dengan pertanian.
c) Mengunakan cara
biologis untuk mengendalikan hama.
3. Tata
ulang sistem bertani.
a) Rotasi tanaman.
b) Keterpaduan antara
peternakan, usaha kebun dan hasil
pangan.
Saya ingin berbagi di sini tentang bagaimana Tuan Pedro memberi saya pinjaman sebesar £820.000,00 untuk memperluas bisnis saya dengan tingkat pengembalian tahunan 2%. Saya sangat bersyukur dan saya pikir saya harus membagikannya di sini. Berikut alamat emailnya: pedroloanss@gmail.com / WhatsApp +393510140339 jika ada di sini yang mencari suku bunga pinjaman yang terjangkau.
BalasHapus