Teknik Budidaya Ubi Kayu
08
Kamis,
Desember
Klasifikasi Tanaman Ubi Kayu:
• Kelas : Dicotyledoneae
• Sub Kelas : Arhichlamydeae
• Ordo : Euphorbiales
• Famili : Euphorbiaceae
• Sub Famili : Manihotae
• Genus : Manihot
• Spesies : Manihot esculenta Crantz M. utilissima dan M. Alpi
Potensi dan Prospek Ubi Kayu dapat dikatakan sebagai bisnis yang luar biasa bagus. Diketahui dari hal-hal berikut:
• Konsumsi penduduk dunia sekitar 300 juta ton ubikayu tiap tahun (Rukmana, 1997).
• Indonesia diperkirakan kekurangan 5,3 juta ton ubikayu tiap tahun (Suyamto dan Wargiono, 2006).
• Permintaan ubikayu akan terus meningkat seiring dengan pengembangan energi alternatif bioethanol.
• bahan pangan pokok ketiga setelah padi dan jagung: tepung tapioka (Ekspor: USA & Jepang), industri makanan.
• pakan ternak, ikan (pelet, ex. Thailand) dan sumber energi alternatif (bioetanol).
• Produk potensi ekspor: gaplek, chips, pelet (China, Jepang, Korea, USA, Rusia).
Namun bukan berarti Budidaya Ubi Kayu ini dapat mudah anda aplikasikan, tetap ada Kendala dalam Budidaya Ubi Kayu antara lain:
1. Banyak ditanam di tanah ultisol (kesuburan rendah).
2. Penanaman klon/varietas unggul belum meluas.
3. Populasi tanaman per satuan luas lahan rendah karena pola tanam berpola campuran.
4. Teknik budidaya kurang tepat, terutama pemupukan (tidak berimbang, pupuk palsu, kurang pupuk organik).
5. Panen yang terlalu cepat (kadar pati belum maksimal).
6. Produk olahan masih kurang beragam dan menarik.
Untuk meningkatkan produksi dan produktivitas ubi kayu (22-36 ton/ha) dapat dilakukan melalui:
1. Perbaikan dan penggunaan varietas unggul.
2. Cara bercocok tanam tepat dan intensif.
3. Penggunaan pola dan sistem tanam yang tepat.
Untuk itu, hal yang perlu anda ketahui untuk meningkatkan produktivitas Ubi Kayu adalah:
1. Syarat Tumbuh Ubi Kayu
A. Iklim
1. Penyinaran 10 jam/hari
2. Curah hujan 750-1000 mm/thn
3. Kelembaban udara optimal 60-65%
4. Suhu yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman ubi kayu adalah berkisar 18-350C
5. Suhu optimalnya adalah 25-270C (Baharsjah, dkk, 1985)
B. Ketinggian Tempat
1. Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman ubi kayu antara 10–700 m dpl, sedangkan toleransinya antara 10–1.500 m dpl.
2. Jenis ketela pohon tertentu dapat ditanam pada ketinggian tempat tertentu untuk dapat tumbuh optimal (Baharsjah, dkk, 1985).
2. Pengolahan Lahan
Sebelum mengetahui cara pengolahan lahan, ada baiknya anda ketahui Karakteristik tanah yang baik untuk penanaman Ubi Kayu.
1. Tanah yang paling sesuai untuk ubi kayu adalah tanah yang berstruktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros, serta kaya bahan organik.
2. Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman ubi kayu adalah jenis aluvial, latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol, dan andosol.
3. pH tanah yang sesuai antara 4,5–8,0 dengan pH ideal 5,8
4. Pada tanah ber-pH rendah (asam), yaitu berkisar 4,0–5,5 tanaman ubi kayu ini pun dapat tumbuh dan cukup subur bagi pertumbuhannya.
Setelah karakteristik tanah yang sudah dipenuhi maka lakukang pengolahan tanah dengan cara sebagai berikut:
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan.
2. Mulailah membuat bedengan/guludan dengan tinggi kurang lebih 30 cm dan lebar 60 cm. Dan buatlah siringan dengan lebar 40 cm disamping guludan.
3. Berikan pupuk kandang secukupnya untuk meningkatkan kualitas tanah.
4. Campurkan pupuk kandang dan tanah hingga rata dengan cara membolak-balik tanah yang ada diguludan.
5. Diamkan selama kurang lebih satu minggu agar tanah bereaksi dengan pupuk.
3. Pemilihan bibit
1. Ubi kayu telah berumur 7-12 bulan, diameter 2.5-3cm, telah berkayu, lurus dan masih segar.
2. Panjang stek 20 - 25 cm/ 3-4 ruas mata, bagian pangkal diruncingi miring 45o diantara calon tunas1 dan 2, agar memudahkan penanaman (meluaskan bidang perakaran) usahakan kulit stek tidak terkelupas, terutama pada bakal tunas.
3. Bagian batang ubi kayu yang tidak dapat di gunakan untuk ditanam adalah 15-20 cm pada bagian pangkal batang dan 20 - 25 cm pada bagian ujung atau pucuk tanaman.
4. Bibit yang sudah siap tanam direndam dengan larutan Hormax dengan waktu 10-15 menit.
Varietas yang umum ditanam petani adalah varietas unggul UJ-5.
4. Jarak Tanam
Monokultur: 80 x 70 ; 100 x 70 ; 100x100; 150x150 (tergantung varietas)-- populasi mencapai 13.000–17.000 tan/ha.
5. Penanaman
• Tanam sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan atau akhir musim hujan (November – Desember dan Juni – Juli).
• Untuk kesinambungan suplai bahan baku ke pabrik bioetanol diperlukan adanya pergiliran waktu tanam.
Cara menanam :
• Setek tegak lurus/minimal membentuk sudut 600 dengan tanah, jgn terbalik (hasil umbi akan sangat rendah).
• Kedalaman tanam 10 cm (agar kelembaban cukup dan kesegaran setek terjaga baik).
• Jarak tanam yang lebih rapat biasanya menghasilkan umbi yang lebih kecil.
Berikut adalah gambar-gambar Teknik penanaman Ubi Jalar:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hi kak,
BalasHapusPerkenalkan saya merlyn dari situs HL8 ingin menawarkan kerjasama dalam bentuk program affiliasi dimana anda bisa mendapatkan keuntungan komisi 40% flat dari kami setiap bulannya, Apabila anda tertarik silahkan hubungi kami di affiliate[a]hl8asia .com atau fb saya.
Terima kasih atas perhatiannya
merlyn